STISNU IKUTI RAKER PERDANA BERSAMA KOPERTAIS JAKARTA BANTEN
Bogor Selatan (6 s.d 7 Juni 2021)
Setelah resmi berpisah dengan Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (KOPERTAIS) II Jawa Barat kini Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang resmi bergabung dengan Kopertais I Jakarta dan Banten Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebab itu pada Senin sampai dengan Rabu tanggal 6 s.d 7 Juni 2021, STISNU mengikuti perdana sebagai peserta Rapat Kerja Kopertais Bersama pimpinan perguruan tinggi agama se Jakarta-Banten di Hotel Rancamaya Bogor Selatan.
Ketua STISNU terpilih Dr. Qustulani sebagai utusan merasa bersyukur bisa bergabung dengan Kopertais Jakarta pasalnya staf dan pengelola kopertais, pertama, adalah dosen promotor S3 ketika studi di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebab itu komunikasinya bisa langsung mencair. Kedua, operator teknisnya pun teman ketika S3 juga, sehingga komunikasinya pun tidak terlalu formal dan kaku. Ketiga, tentang geografis yang memang berdekatan disbanding mengurus ke Bandung, juga persoalan karakter dan budayanya bisa menjadi bagian yang harus disyukuri. Namun demikan, bukan sekedar kedekatan tetapi memang pelayanan yang sudah berbasis online lebih memudahkan operasionalnya.
“Insya Allah, pasca pertemuan ini kita akan undang Dr. Made, atau Mas Afried ke STISNU. Kita minta sampai clear persoalan kepangkatan dosen yang masih kebanyakan asisten asli.” Ujarnya.
Dr. Made Saikhu salah satu panitia dalam obrolan memotivasi STISNU untuk segera mengurus kepangkatan para dosennya, ia siap membantu teknisnya sampai pada tata cara penyusunannya.
“Oktober ada pemberkasan, jadi Juli kita harus segera kumpul, kita beresin kepangkatan dosen di STISNU,” katanya dengan semangat karena bertemu teman cangkroan ketika kuliah.
Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA wakil koordinator mengingatkan kepada para peserta rapat tentang pentingnya membuat tata kelola organisasi yang berbasis pada akreditasi, sebab itu hal itu ketika dijalankan dapat dipastikan perguruan tersebut berjalan secara profesional. Setidaknya mendekati profesional. Jadi harus segera diperkuat struktur manajemen kerjanya, tidak sebatas hanya diisi oleh pelengkap yang tidak ada kinerjanya, sehingga ketika ada akreditas semua kebingungan. Penguatan Lembaga Penjaminan Mutu dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menjadi penunjang betul dalam akreditasi di mana kinerja perguruan tinggi, dan keaktifan dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi hal yang banyak dirujuk dalam akreditasi.
“Jika PTKIS maju, maka Kopertais I akan unggul.” Katanya
Tambahnya lagi, dirinya siap kapan pun melayani kebutuhan perguruan tinggi untuk sama-sama meningkatkan level kualitas dan kuantitas, sehingga kita bareng-bareng dan bersama-sama memajukan tarap pendidikan rakyat Indonesia. Sebab itu pada raker kali ini beliau mengundang secara khusus Gubernur Banten yang diwakili oleh ASDA I, Dirjen Pendis Prof. Dr. Ali Ramdhani, Direktur DIKTIS Prof. Dr. Suyitno, M.Ag, Direktur BANPT Prof. Dr. Tan Basarudin, dan lain-lain yang tujuannya persoalan-persoalan yang dihadapi oleh perguruan tinggi di bawah PTKIS bisa diselesaikan di sini, minimal bisa didiskusikan untuk mencari solusi bersama.
“jangan sungkan, kita maju bersama.” Tegasnya
Acara dilaksanakan selama 3 hari dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi se Jakarta Banten. Ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Wakor Kopertais, dan sebelum kembali ke tempat masing-masing semua peserta diwajibkan Swab Antigen ulang yang telah disediakan oleh panitia.