News, STISNU, 07 Januari 2024
Dalam rangka meningkat sumberdaya dan keilmuan bagi tenaga kependidikan atau staff di lingkungan STISNU Nusantara Tangerang, bahwa Sabtu (06/01/23) diselenggarakan kegiatan pelatihan Digital Marketing dan Pemanfaatan Watshapp untuk sosialisasi program dan informasi di STISNU Tangerang.
Dr. H. Muhamad Qustulani, Ketua STISNU menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah jawaban doa dan harapan yang selama ini dipendam dalam hatinya yang menginginkan sosialisasi STISNU secara masif dan aktif sampai ke tangan-tangan pengguna watshapp, baik di internal maupun eksternal. Dirinya menyadari betapa pentingnya pemanfaatan ruang digital untuk menjangkau seluruh komponen, sehingga keberadaan STISNU, dan informasi yang ada di STISNU bisa tersampaikan. Sebab itu ia bersyukur atas kehadiran Sahabat Tisna salah satu direktur Sahabat Yatim yang mau membimbing dan mengarahakan serta mengajarkan ilmu tentang pemanfaatan ruang digital, terutama terkait media sosial.
“Saya sering japrian dengan Kang Tisna, menitipkan tolong ajarin kami (stisnu) tentang digital marketing.” Ujarnya.
Tisna direktur fundraising Sahabat Yatim yang menjadi narasumber kegiatan pelatihan mengingatkan pentingnya menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi di masyarakat. Ia menggunakan medsos share untuk fundraising di Yayasan Sahabat Yatim, katanya, setidaknya ada banyak manfaat yang diperoleh, di antaranya pesan yang kita sampaikan bisa sampai ke user yang dituju, selain itu efesien. Tinggal istiqomah dan konsisten.
“dengan aplikasi ini (watzap) nanti semua group bisa kita jadikan terget sosialisasi.” tambahnya.
Ia juga akan membuat rencana kerja bulanan agar semua bisa berjalan maksimal dan sesuai dengan target, tidak gradual tetapi tersistem, staff nanti dapat bekerja sesuai dengan target yang diinginkan.
Yayasan Sahabat Yatim berdiri tahun 2009 yang bergerak dalam bidang sosial untuk anak anak yatim di Indonesia. Berkantor pusat di Jalan. H. Cari No. 58 Tangerang Selatan Banten – Indonesia 15226.
Pelatihan ini tidak akan memberikan dampak positif untuk kampus apabila subjek atau penggeraknya (pengurus) tidak mau melaksanakan dan menggunakan fasilitas yang diberikan. Perlu diingat, kampus ini merupakan rumah kita dan harus dijaga serta dikembangkan dengan cara mengembangkan potensi sumberdaya manusia untuk dicurahkan sebesar besarnya untuk kemaslahatan STISNU Nusantara Tangerang. Sebagai seorang pengurus yang diamanatkan kita harus berjuang secara totalitas bukan sekedar hadir, sekedar bekerja, dan sekedar mengajar, bahkan harus lebih daripada itu, setiap harinya secara 24 jam kita curahkan pada perbaikan rumah yang sudah memberikan kontribusi penghidupan untuk kita, dengan cara memperbaiki kinerja dan bekerja keras. Setiap hari, minggu, bulan dan tahunnya harus ada report, gerakan, hasil dan apa yang sudah dilakukan, tidak stagnan. lLakukan perbaikan sesuai dengan bidang dan fungsinya. Kasihan STISNU jika kita hanya menjadi pelengkap. Red