STISNU

STISNU DAN IDAQU KERJASAMA BERANGKATKAN ALUMNI KE JEPANG

Photo bersama antara pimpinan IDAQU dan STISNU.

STISNU DAN IDAQU KERJASAMA BERANGKATKAN ALUMNI KE JEPANG

News, STISNU, Kamis 07 Desember 2023.

Sepakat Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang dan Institut Daarul Qur’an bersepakat bekerjasama penguatan tri dharma perguruan tinggi dan berangkatkan alumni ke Jepang. Hal ini dibubuhkan dalam sebuah tanda tangan kerjasama di antara keduanya (07/12/23).

Dr. Muhamad Qustulani Ketua STISNU Tangerang menjelaskan selain bekerjasama dalam bidang penguatan tri dharma perguruan tinggi, juga kerjasama membuka Japan Corner Gakkou (JCG/ Sekolah Bahasa Jepang) bagi para calon sarjana untuk menjadi tenaga kerja engineer bergelar sarjana.

“Semoga para alumni bisa mengakses dunia kerja internasional di Jepang, khususnya.” Katanya.

Dr. H. Muhamad Anwar Sani, rektor IDAQU menyampaikan kerjasama ini diharapkan segera direalisasikan agar mahasiswa bisa segera mengakses informasi ini. Kekagumannya pada STISNU atas program JCG membuatnya ingin berkolaborasi dan membuka peluang bagi para calon alumni. Jadi IDAQU membuka ruang ekspresi mahasiswa sampai keluar negeri. Jika yang berangkat adalah hafiz quran, mungkin, bisa berdakwa di Jepang.

“Saya pikir ini adalah peluang, dan bisa membantu calon sarjana meningkatkan kesejahteraannya.” Tambahnya.

Hj. Rina Sarinawati, Direktur JCG STISNU menjelaskan ada banyak program yang bisa diakses, di antara program tenaga kerja engineer bagi para sarjana. Dirinya (JCG) bersama STISNU siap berkolaborasi meningkatkan kompetensi bahasa Jepang, skill dan pengetahuan budaya kerja di Jepang.

“Gaji tenaga sarjana bisa mencapai 50 s.d 60 juta perbulan.”

Katanya.

JCG sudah bekerjasama dengan kelompok coporate di Jepang yang itu seperti keluarga perusahaan, di mana tenaganya kebanyakan didatangkan dari Indonesia. Dirinya menjamin terkait keberangkatan peserta sekolah Bahasa Jepang.  Harapan dia keberadaan JCG dapat memberi manfaat untuk masyarakat. Syarat utamanya harus bisa berbahasa Jepang, sebab itu keberadaanya bersama IDAQU untuk mengajarkan mahasiswa bahasa Jepang.

Pasca penandatangan MoU rencanakan akan ada penandatangan adendum, sekaligus seminar pengembangan bahasa dan budaya Jepang. Adapun acaranya akan bicarakan teknis oleh para pimpinan. Red.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.