Tangerang
Mendongeng di acara STISNU Nusantara & Yayasan Sahabat Hatayni-Qatar Charity. Buka bersama dengan 1.000 warga Tangerang Raya di Kampus STISNU Nusantara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Minggu (25/5/2019).
Tangerang
Mendongeng di acara STISNU Nusantara & Yayasan Sahabat Hatayni-Qatar Charity. Buka bersama dengan 1.000 warga Tangerang Raya di Kampus STISNU Nusantara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Minggu (25/5/2019).
Tangerang, STISNU News
Disela-sela kegiatan Hari Santri Nasional dan Peringatan Sumpah Pemuda mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Tangerang, Tim pengabdian masyarakat STISNU Nusantara Tangerang memfasilitasi 50 (lima puluh) pesantren untuk mendapatkan badan hukum yayasan atau akta notaris secara gratis, Minggu, 28 Oktober 2018.
Ketua tim pengabdian STISNU Nusantara Tangerang, Muhamad Qustulani dalam wawancara melalui WhatsAps mengatakan bahwa, kegiatan tersebut bermula dari keluhan salah satu keluarga besar pesantren di Al-Hasaniyah Rawalini Teluknaga, yang belum berbadan hukum karena ketidaktahuan proses pengurusan yayasan.
Kemudian lanjut Fani, keluhan terus direspon oleh tim pengabdian STISNU tahun 2018 untuk ditindaklanjuti dengan menjalin komunikasi dengan Rabithah Ma’ahid Indonesia (RMI) Kabupaten Tangerang, selanjutnya terjalin komunikasi yang panjang dan intens dengan Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Indonesia (RMI) di Jakarta.
“Alhamdulillah, sekitar 50 pesantren akan mendapatkan bantuan pengurusan akta notaris dari RMI.” Paparnya
Namun, ia menambahkan bahwa permasalahan notaris atau badan hukum pesantren ternyata tidak hanya milik 50 pesantren saja, akan tetapi masih banyak ratusan pesantren di Kabupaten Tangerang yang belum memilikinya. Untuk itu, dirinya mendorong pemerintah daerah sampai pusat memiliki program yang dicanangkan sebagaimana RMI di Jakarta.
Menurutnya, pesantren dalam catatan sejarah, jelas telah berkontribusi memperjuangkan bangsa Indonesia, dan di era modern sekarang ini, pesantren konsisten menjaga moralitas anak bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Notarisasi pesantren langkah awal pesantren berbenah untuk meningkatkan manajemen pengorganisasian internalnya.” Tambahnya.
Sementara ketua RMI Kabupaten Tangerang, KH. Mahrusillah MA, mengamini masukan tim pengabdian STISNU Nusantara dan akan terus bersama RMI memajukan pesantren untuk mandiri.
Pihaknya sudah melakukan verifikasi dan menyerahkan data usulan untuk kemudian tinggal menunggu intruksi langsung dari pengurus pusat Rabithah Ma’ahid Indonesia.
“Semoga, program ini berlanjut tidak berhenti pada 50 pesantren, sebab ribuan pesantren yang belum memiliki badan hukum.” Harapnya.
Bandung, STISNU News
Akreditasi Perguruan Tinggi mulai tahun 2018 mulai beralih dari manual menuju sistem online. Penerapan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) menjadi kebutuhan perguruan tinggi. Untuk itu, KOPERTAIS II Jawa Barat & Banten menyelenggarakan Workshop Sosialisasi Penerapan SAPTO di Hotel Horison Bandung 30 juli 2018..
Pada sesi I Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Diktis memberikan penjelasan mengenai kebijakan Direktorat Diktis tentang SAPTO AIPT/APS. Pada sesi II Dr. Suryadi Poncono sebagai narasumber memberikan penjelasan terkait kebijakan BAN PT tentang SAPTO AIPT/APS. Pada sesi III Dr. Agus Setiabudi, M.Si. sebagai narasumber memberikan penjelasan tentang Instrumen & Borang Akreditasi SAPTO dan masalahnya. dan Pada sesi IV Dr. Benirio Hermanto, M.Kom. menjelaskan mengenai Simulasi dan Kajian Teknis SAPTO.
Berikut ini adalah informasi-informasi yang terkait penerapan SAPTO:
1. surat BAN PT nomor: 1041/BAN PT/LL/2017 perihal Penerapan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO). Download
2. surat BAN PT nomor:1812/BAN PT/LL/2017 perihal Pengusulan Akreditasi Menggunakan SAPTO. Download
3. Petunjuk penggunaan SAPTO dan instrumen akreditasi online dapat diunduh/download di laman utama SAPTO : https://sapto.banpt.or.id
Acara dihadiri oleh Rektor UIN Bandung, Koordinator KOPERTAIS II dan diikuti oleh PTKIS di Jawa barat dan Banten, termasuk STISNU Nusantara Tangerang.