STISNU

Kategori
News

Peringati Hari Pancasila, Sanupala Adakan Bukber

Tangerang, STISNU NEWS

Sanupala (Mahasiswa NU Pecinta Alam) salah satu UKM  STISNU Nusantara mengadakan buka puasa bersama. Ini dalam rangka memperingati hari lahir pancasila dan tasyakuran Pemuda-pemudi Gemini.

Kegiatan diikuti dosen dan mahasiswa Stisnu Nusantara dan melibatkan Aliansi Mapala se_Tangerang Raya dan Aliansi PAM, Jumat petang 1 Juni 2018 di kampus Stisnu Nusantara, Jl Perintis Kemerdekaan II Cikokol, Kota Tangerang.

Ubed selaku ketua pelaksana acara menyatakan acara ini merupakan perdana di Sanupala.

“Acara memperingati hari lahir Pancasila sekaligus hari lahir kami yang jatuh pada bulan juni di antaranya yang bersangkutan Fitriyani, Yusi, Dewi, Alpiyah dan Ubed. Kami menyebutnya dengan nama Pemuda-pemudi Gemini,” jelas Ubed.

Acara ini diharapkan dapat tumbuh mekar rasa semangat nasionalisme sehingga dapat mewujudkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

Dan acara ini diisi dengan pemateri religius dan intelektual ala Stisnu Nusantara Dr H Muhammad Qustulani MHum dan Ecep Ishak fariduddin MA. Dua pembicara ini memotivasi agar selalu meningkatkan kualitas nasionalisme dimanapun dan kapanpun berada.(tanerangsatu.co.id)

Kategori
News

Sanupala Kampanyekan Cinta Lingkungan

Tangerang, STISNU News

Sanupala sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STISNU yang konsern dalam bidang lingkungan ikut merasakan prihatin atas kerusakan lingkungan. Sebab itu, Sanupala mengadakan  sosialisasi sampah kepada masyarakat kota Tangerang pada hari Senin (21/5).

Fitriyani menjelaskan, di bulan ramadhan ini sanupala menggalangkan kegiatan LiSA, yakni lihat sampah ambil. Dengan LiSA itu diharapkan tidak ada lagi sampah yang berserakan di Kota Tangerang.

“Kita adakan kegiatan bernama “lihat sampah, ambil atau LiSA”. Dengan LiSA ini diharapkan sampah-sampah berserakan itu berkurang. Kita juga membagi-bagi stiker,” terang  koordinator kegiatan Fitriyani di Pusat Pemerintah Kota Tangerang.

Mahasiswi Sem VI itu menambahkan, kegiatan ini akan terus dilakukan selama bulan ramadhan ini. Menurutnya, agar ramadhan itu bersih dari dosa dan sampahnya.

“Bulan Ramadhan ini kan, bulan rahmat. Bulan penuh ampunan. Kita juga perlu membebaskan diri dari sampah yang berserakan,” tegas mahasiswa HKI tersebut.

Turut ikut kegiatan itu Tika Mahasiswai STISNU semester IV Prodi HKI, Jhampang/Hermawan Penasehat Sanupala, Satpol PP Kota Tangerang dan warga kota Tangerang.

Kategori
News

Tafakur Bareng Sanupala STISNU

Tangerang, STISNU News

Sanupala baru berusia satu tahun. Tapi sudah melebarkan bendera NU dan STISNU di beberapa gunung di Indonesia. Sanpula menjadi unit kegiatan mahasiswa pencinta alam. Sanupala mengajak kepada mahasiswa untuk mencintai lingkungan.

“Kita memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Dalam setiap naik gunung kita kedepankan ramah terhadap alam. kita juga menyebarkan ajaran NU saat naik gunung,” Jelas Suherman (13/4)

Menurutnya, Sanupala membuka Trip ke Gunung Lembu Purwakar Jawa Barat. Trip akan dilakukan pada tanggal 14-15 April 2018. Dengan biaya Rp. 150.000 itu sudah termasuk biaya Pulang-Pergi dan makan.

Bagi mahasiswa yang ingin ikut bergabung silahkan menghubungi Jampank (089659314599). (Suhendra)

Kategori
News

SANUPALA STISNU Tangerang Sosialisasi Aswaja NU ke Suku Badui

Photo SANUPALA bersama warga suku Baduy

 

SANUPALA STISNU Tangerang Sosialisasi Aswaja NU ke Suku Badui

Suhendra, STISNU News | Sabtu, 18 Februari 2017 11:30
Banten, STINU News
Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nadlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang melakukan sosialisasi Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah kepada masyarakat suku Badui. Hal ini dilakukan agar ajaran Aswaja NU yang moderat dan menghargai budaya lokal dikenal luas masyarakat.

Ketua Mahasiswa NU Pecinta Alam (Sanupala) STISNU Nusantara Tangerang Alif Lazuardi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan amanat dari organisasi Sanupala STISNU.

“Sanupala tidak hanya mengadakan tadabbur alam, tapi kita memiliki misi penting dalam mensyiarkan Aswaja Nahdlatul Ulama ke suku pedalaman, dan wajibnya mempertahankan tradisi serta kearifan lokal,” jelasnya dalam acara Ngaji Aswaja NU, Pancasila dan Tadabbur Alam di Suku Badui Banten, Sabtu (18/2) lalu.

Jampang Hermawan, koordinator ekspedisi Badui menambahkan bahwa perjalanan di Badui diisi dengan beberapa kegiatan, di antaranya sosialisasi Aswaja Nahdlatul Ulama, Ngaji Pancasila, dan bakti sosial.

“Iya, di sana kami ceritakan tentang pentingnya NU karena NU selalu mendukung kearifan lokal masyarakat Badui,” ujarnya

“Kami tidak akan rela jika Baduy disusupi oleh kelompok-kelompok yang anti dengan budaya dan kearifan lokal, apalagi kelompok radikal dan ekstrimis keagamaan” tambahya

Menurutnya, Pancasila sudah sesuai dengan ajaran Islam, dan orang-orang Badui jangan pernah percaya pada siapa pun yang mengatakan Pancasila adalah kafir atau kufur. “Alhamdulillah, mereka kami ceritakan dan antusias sekali mengikuti bincang-bincang santai bersama,” ujarnya.

Kegiatan kemudian ditutup dengan membagi-bagikan pin “Ngaji Pancasila” STISNU Nusantara Tangerang kepada masyarakat badui Banten, yang dikuti oleh 10 orang mahasiswa. (Suhendra)