Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang menyelenggarakan evaluasi rutin pra-semester yang dihadiri seluruh dosen dan sivitas akademika kampus, di Aula Utama Hadratussyaikh KH. Hasyim Ashari, di Jl. Perintis Kemerdekaan II, Kota Tangerang, Kamis (29/2/2024).
Perlu diketahui kegiatan evaluasi sebelum memasuki masa kuliah ini dilakukan dalam rangka penguatan mutu dan kualitas kampus STISNU Tangerang secara keseluruhan. Baik dari segi fisik, pelayanan, kegiatan perkuliahan, maupun sumber daya kampus yang dimiliki. Karena memang hingga saat ini STISNU Tangerang menyadari masih memiliki banyak kekurangan yang perlu dibenahi di sana sini.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam satu hari ini dibagi kedalam dua sesi. Sesi pertama Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Semester Ganjil dan Sosisalisasi Jadwal Genap TA. 2023/2024. Adapun sesi kedua adalah Pembinaan dan Pelatihan Pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPP) OBE, yang disampaikan Prof. Dr. Sururin, M.Ag., Wakil Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten, sebagai narasumber tunggal.
Materi sesi pertama disampaikan Ketua STISNU Tangerang, Dr. Muhamad Qustulani, M.Hum., Ketua LPM Dul Jalil, M.Ag., Wakil Ketua I Bagian Akademik, Ecep Ishak Fariduddin, MA., dan perwakilan Yayasan, Dr. Bahruddin, M.Si. Adapun Ahmad Suhendra selaku Kaprodi Hukum Keluarga Islam (HKI), bertindak sebagai pemandu.
Di kesempatan pertama, Ketua STISNU Tangerang, menjelaskan keadaan kampus secara keseluruhan. Ketua memikirkan bagaimana STISNU Tangerang menjadi kampus yang kuat dan bermartabat hingga mampu bersaing dengan kampus lain. Karena itu, katanya, dalam keadaan kampus masih serba terbatas diperlukan langkah-langkah konkrit dan strategis yang bisa membawa STISNU Tangerang keluar dari keadaan seperti sekarang.
Di antara langkah-langkah yang harus dilakukan dan harus menjadi perhatian segenap sivitas kampus adalah perbaikan akreditasi program studi (baik HKI maupun HES), perbaikan sarana dan pra sarana perkuliahan, peningkatan mutu dan tradisi akademik, persiapan perubahan status menjadi institut, rekognisi dan jurnal dosen, serta SDM tenaga kependidikan.
Untuk persiapan reakreditasi misalnya, diperlukan rekognisi dosen dalam bentuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, seperti mengisi kuliah umum dan seminar. Selain itu, dosen juga ditekankan untuk menulis buku atau karya ilmiah lain seperti artikel yang dipublikasikan di jurnal-jurnal yang terakreditasi sinta atau scopus. Menurut Ketua, bobot penilaian paling tinggi hingga mencapai 70 persen untuk akreditasi adalah rekognisi dosen.
Di kesempatan kedua, Ketua LPM, melaporkan hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap kinerja para dosen, pelayanan administrasi, dan keuangan, selama satu semester. Hasilnya menunjukkan mahasiwa merasa puas atas kinerja dosen saat mengajar, pelayanan bagian administrasi dan keuangan. Meski begitu, Ketua LPM mengingatkan untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas semua pihak.
Di kesempatan ketiga, Wakil Ketua I Bagian Akademik, lebih banyak menjelaskan kalender akademik selama satu tahun, apa saja yang akan dilakukan ke depan. Waka I juga mensosialisasikan jadwal mengajar para dosen dan mengingatkan bahwa awal masuk kuliah dimulai Senin, 4 Maret 2024 mendatang. Selain itu, para dosen juga diingatkan untuk membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau silabus untuk dibagikan kepada mahsiswa.
Dan di kesempatan terakhir disampaikan perwakilan yayasan, Dr. Bahrudin, M.Si. Sebagai orang yang disepuhkan di lingkungan kampus, beliau mengingatkan semua masyarakat akademik STISNU Tangerang untuk sama-sama bergotongroyong merawat dan memajukan kampus. Beliau mengibaratkan STISNU Tangerang seperti pohon yang harus dirawat secara bersama-sama. Yang punya pupuk, yang punya lahan, yang punya ilmu merawat pohon, semuanya dipersilahkan untuk menumbuhsuburkan pohon tersebut. Begitu halnya dengan kampus. Siapa yang punya keahlian di bidang tertentu dan aspek tertentu silahkan untuk sama-sama berkontribusi memajukan STISNU Tangerang.
Alhamdulillah, kegiatan evaluasi atau rapat dosen ini dihadiri oleh hampir seluruh dosen yang akan terlibat mengajar di semester genap ini. Semuanya memberi dukungan dan support agar STISNU Tangerang makin perkembang dan maju hingga bisa bersaing dengan kampus lain di sekitar Tangerang. Apalagi STISNU Tangerang merupakan kampus NU satu-satunya yang berada di Banten. Tetapi apapun itu, maju dan perkembangnya STISNU Tangerang bergantung kepada kita semua, sebagai dosen, pengelola, dan sivitas kampus.