STISNU

Worshop PkM, Prof. Dr. Mufidah: Dosen Harus Mengabdi Kepada Masyarakat

Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, sukses menyelenggarakan Workshop Pengabdian Kepada Masyarakat yang disampaikan Prof. Dr. Mufidah Ch., M.Ag, Dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, sebagai narasumber tunggal, Kamis, (11/1/2024).

Kegiatan yang didukung lima kampus lintas kopertais ini (STISNU Aceh, STAI Al Hikmah Way Kanan Lampung, STAI Al Hikmah Tanjung Balai, IKTN Riau, dan STAI Mempawah Kalimantan), dihadiri oleh para pimpinan dan kurang lebih 70 dosen dari masing-masing kampus.

Hadir juga dalam kesempatan itu adalah Prof. Dr. Sururin, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah Banten-Jakarta. Kehadiran beliau, kata Ketua STISNU Nusantara Tangerang, Dr. Muhammad Qustulani, yang dimintai keterangannya usai kegiatan workshop berakhir, menambah motivasi bagi STISNU Tangerang untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas kampus.

“Kami (STISNU Tangerang) merasa bangga dan terharu, Ibu Prof. Dr. Sururin, masih menyempatkan waktu di tengah kesibukannya untuk ikut bergabung dalam workshop pengabdian masyarakat ini. Dan ini menambah motivasi bagi STISNU Tangerang untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas kampus, dan terus membenahi apa-apa saja yang masih kurang,” kata Ketua STISNU Tangerang itu.

Dalam worshop ini, Prof. Dr. Mufidah, M.Ag, mengusung tema “Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset”. Dia mengingatkan tentang kewajiban setiap dosen yang harus dilaksanakan. Selain pengajaran dan penelitian, menurutnya, pengabdian kepada masyarakat juga wajib dilakukan agar keilmuan yang dimiliki oleh kampus dan para dosen dapat dirasakan oleh masyarakat secara riil.

“Dosen harus menjalankan tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Ketiganya harus berjalan seimbang, tidak boleh fokus pada satu hal lalu mengabaikan hal lain (pengabdian). Hasil penelitian dosen harus dirasakan oleh masyarakat, sehingga penelitian secara teoritis itu bisa membuni,” kata Prof Mufidah mengingatkan.

Guru Besar Ilmu Sosiologi Hukum Islam itu menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah upaya menggeser cara pandang normatif dan teoritik ke arah yang lebih bermanfaat. Sehinggan dengan begitu apa yang dilakukan para dosen dengan segenap pengabdiannya kepada masyarakatnya telah ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Banyak ilmu yang disampaikan Prof Mufidah dalam workshop tersebut. Dan tentu saja apa yang disampaikannya sangat bermanfaat dan menjadi bekal bagi para dosen untuk terlibat langsung dalam kerja-kerja ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Beliau juga menceritakan segudang pengalamannya dalam urusan penelitian dan pengabdian.

Di akhir acara, Prof. Mufidah menyampaikan closing statement. Beliau mengatakan bahwa menjadi dosen adalah mulia. Dan pengabdian kepada masyarakat bagi seorang dosen adalah puncak dari karya dan pengabdian. Bukan tulisan ilmiah yang dimuat di jurnal-jurnal internasional seperti Scopus dan Thomson. Meskipun publikasi ilmiah di jurnal-jurnal tersebut juga penting dan memiliki daya jual untuk mendapat rekognisi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.