STISNU

STISNU TANGERANG SIAPKAN DIRI MENJADI SMART CAMPUS

STISNU TANGERANG SIAPKAN DIRI MENJADI SMART CAMPUS

Jakarta, 27 November 2023

Dalam kegiatan Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di Hotel Mercure Ancol pada 27 s.d 28 November 2023 bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang siap realisasi menjadi campus dengan pelayanan digital.

Qustulani, Ketua STISNU Tangerang menyampaikan bahwa semenjak semester genap 2023 lalu STISNU sudah memulai pemanfaatan maksimal pelayanan terkait administrasi dan keuangan melalui SIAKAD (Sistem Administrasi dan Keuangan). Ia juga menambahkan akan menyempurnakan siakad STISNU dan berharap bisa dilengkapi penggunaannya, sehingga ke depannya tidak adalagi mahasiswa tidak dapat mengaksesnya. Mahasiswa yang tidak mengakses siakad, seperti mengambil rencana studi maka secara otomatis dianggap tidak aktif.

“Era 5.0 sudah seharusnya STISNU bermigrasi dari pelayanan konvensional ke pelayanan digital. Tujuannya agar system perkuliahan berjalan maksimal.” Tambahnya.

Selain itu, dirinya sedang mencari formula membuat E-Learning, E-Perpus, dan E-Data di mana ketiga hal tersebut membantu tercapainya Learning Management System (LMS), tentu hal tersebut harus didukung pelaksanaan oleh seluruh civitas akademika baik struktural, dosen dan keaktifan mahasiswa dalam iuran.

“jika pos keuangannya memadai, dan iuran mahasiswa tertarik maksimal maka saya yakin hal tersebut bisa kita buat dan akses.” Katanya.

 

Ia pun bercerita STISNU yang sumber keuangannya dari mahasiswa, apabila macet maka kampus tidak dapat melakukan pengembangan dan perbaikan serta penguatan. Termasuk reward dosen pun akan bermasalah. Sebab itu digitalisasi mendorong dan akan menciptakan budaya akademik yang lebih baik. Ia pun berharap mahasiswa taat administrasi mengikuti alur yang sudah ditentukan, dan jika tidak maka kerugian akan berimbas pada studi mahasiswa itu sendiri. Mulai dari menumpuknya hutang keuangan, beban skripsi, beban wisuda, dll pada akhirnya suatu hal yang tidak diharapkan terjadi, seperti tidak lulus kuliah, dropt out, dan cita cita sarjana setelah perjalanan panjang menjadi sia sia. Disia siakan oleh dan akibat ulah sendiri.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dr. Bahruddin yang mewakili Ketua Yayasan, dan perwakilan dari seluruh kampus di Indonesia. Red MQ

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.