Abah Ali Zein dan Kyai Baijuri Titah Kyai Hakim Kawal STISNU

 

ABAH ALI DAN KIYAI BAIJURI TITAH KYAI HAKIM KAWAL STISNU

News, STISNU, 17 Tangerang 2023

Seperti biasa sebagai petugas bumi Abah Aliyuddin Zein Pandawa Kresek Kab. Tangerang rutin mengunjungi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang setiap bulannya. Diskusi bakda maghrib dan berakhir tengah malam bahkan sampai menjelang pajar biasanya diisi dengan banyak pituah, tauladan perjalanan spiritual, dan laporan perjalan kampus (17/12/2023).

Dr. Qustulani melaporkan kepada Abah Ali dan Kyai Baijuri Khotib tentang perjalanan kampus yang telah dilakukan selama ini, terutama berkaitan dengan rencana penambahan program studi di STISNU. Katanya, Sabtu 16 Desember 2023 telah hadir Subtim Diktis Dr. Lukman Nugraha dan Staf Akademik Dinatas, S.Sos, M.Kom untuk memberikan pengarahan rencana strategis pengembangan STISNU. Responnya positif dan semoga bisa ditindaklanjuti dengan hasil sesuai harapan.

Selain itu ia melaporkan rencana penguatan motto spirituality kampus dengan memasukan tasawuf hadori atau cosmic intellegent ke dalam struktur matakuliah. Ia juga melaporkan bahwa Kyai Abdul Hakim mantan direktur di PSIK dan Dawam Raharjo juga praktisi tarekat akan menjadi mentor penguatan tasawuf hadori karya rumusan Gus Umar Fayumi. Sebab itu beliau sudah menjadi dosen STISNU atas amanat Gus Umar dan penanggungjawab tasawuf hadori.

Abah Ali Zein Pandawa menegaskan pentingnya tasawuf hadori atau cosmic intellegent karena hal tersebut adalah tradisi para wali wali Allah di muka bumi ini. Jadi, kata beliau, Kyai Hakim wajib berada di STISNU dan mengawal STISNU sehingga lulusannya sesuai dengan harapan kesepuhan. Beliau pun mengingatkan ajaran ajaran Gus Umar sangat luar biasa, jika dahulu harus melewati macam macam puasa tetapi dengan cosmic semua terlewatkan dengan mudah. Sebab itu harus ditebarkan sehingga tasawuf bisa diakses banyak kalangan.

“Ini amanat Abah, penguatannya bisa dimulai dari STISNU.” Kata Abah Ali

KH. A. Baijuri Khotib ketua Dewan Pembina STISNU yang juga menjabat sebagai Ketua Umum MUI Kota Tangerang ikut menitipkan STISNU kepada Kyai Hakim untuk terus berjuang membangun kampus dalam segala aspek. Kampus ini dibangun dengan modal dengkul dan semangat harus dipertahankan sehingga ke depan bisa lebih maju dan bisa melahirkan alumni yang sesuai dengan harapan para masyaikh, matang spritual dan intelektual. Gus Umar dari awal mengisi nutrisi anak anak, dan Abah Ali selalu memantau  anak anak yang suka melehoy di tengah jalan, lalu sama Abah Ali dibangkitkan lagi. Jika spiritnya terisi maka STISNU atau wadahnya akan semakin kuat.

“Kyai Hakim saya titip untuk mengawal anak anak dan berjuang bersama sama di STISNU.” Tambahnya.

Kyai Hakim melaporkan tentang rencana rencana pengembangan organisasi kosmik dan akan dimulai dari STISNU karena amanat Gus Umar. Sebab itu ia akan membuat halaqoh halaqoh dan mendesain kurikulum kosmik agar bisa diterima dari semua kalangan. Ia pun memohon doa dan ridho agar bisa istiqomah.

“kata Pak Rektor, nanti akan ada pelatihan kosmik bagi para dosen sebelum merumuskan kurikulum.” Ujarnya

Acara bincang bersama Abah Ali sampai pukul 00.15 wib, di mana semakin malam semakin panas perbincanagan, mulai dari hitungan nama calon presiden dan nomor urutnya sampai dengan cerita pengalaman spiritual. Dalam waktu dekat diagendakan kegiatan wajib bagi seluruh dosen STISNU terkait penguatan spritual. Red