Tangerang, STISNU News
Keberadaan jurnal sebagai media publikasi ilmiah dosen maupun peneliti merupakan salah satu program yang menjadi fokus pengembangan STISNU Nusantara. Untuk meningkatkan kualitas maka diperlukan peningkatan para pengelola Jurnal.
H. Muhammad Qustulani selaku Wakil Ketua I Bid. Akademik menyampaikan, Jurnal Hikamuna sebagai jurnal STISNU akan terus ditingkatkan kualitasnya hingga terakreditasi Internasional. STISNU harus memiliki jurnal terakreditasi nasional dan internasional.
“Kita dorong terus agar Hikamuna ini terakreditas secara nasional. Bahkan, ke depan kita targetkan berskala internasional,” tegasnya saat pelaksanaan workshop Open Journal System (OJS), Rabu (19/4) di Ruang Rapat STISNU Nusantara
Menurutnya, untuk memenuhi itu pelaksanaan manajemen jurnal harus baik. Setidaknya harus dapat memenuhi kriteria ideal berdasarkan pada peraturan yang sudah dikeluarkan oleh Kemenristekdikti. Hikamuna sebagai jurnal ilmiah STISNU sejak tahun 2016 telah banyak mengalami fase perkembangan dan kemajuan.
Dengan adanya Peraturan Dirjen Dikti Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah; Surat Edaran Dirjen Dikti No. 2050/E/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya Ilmiah dan Jurnal; Surat Edaran Dirjen DIKTI No. 212/E/T/2012 tentang Panduan Pengelolaan Jurnal Terbitan Berkala Ilmiah maka pengelolaan Jurnal Hikamuna perlu melakukan transformasi dari konvensional menuju OJS.
Upaya untuk melakukan hal tersebut diawali dengan adanya pengajuan e-issn dan akreditasi jurnal. Dalam upaya lebih lanjut menjadikan pengelolaan OJS menjadi lebih baik dan ideal maka dilakukan upaya lanjutan berupa keikutsertaan dalam workshop pengelolaan OJS.
Turut hadir dalam kegiatan itu Waka II Bid. Administrasi & Keuangan H. Fahmi Irfani, MA.Hum, Waka III Bid. Kemahasiswaan Dr. Bahruddin, Waka IV Bid. Kerjasama & Kelembagaan Nurullah, MM, Perwakilan dari Universitas Pamulang, Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, dan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Ciputat. (Asra)