Tangerang (08/09/2018)
Kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama PCNU Kab. Tangerang di Pondok Pesantren Miftahul Khaer Ds. Sukabakti Kec. Curug diikuti oleh wakil ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU), Bapak H. Muhamad Qustulani, MA. Hum yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kab .Tangerang masa khidmat 2018-2023.
Ia menjelaskan bahwa materi materi apa yang disampaikan narasumber dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan dijadikan rujukan oleh STISNU Nusantara.
“Kurikulum Madrasah Kader akan diterapkan di STISNU.” Ujarnya
Materi madrasah kader dalam pandangannya sangat lengkap dan pas untuk diterapkan serta diberikan kepada mahasiswa NU Tangerang, pasalnya kurikulum yang dibuat sebagaimana yang tertulis dalam modul MKNU mencakup beberapa aspek, yaitu sejarah, keorganisasian, dan cara pandang (manhajul fikir) Nahdlatul Ulama. Tidak hanya itu, kurikulum MKNU juga mencakup penjelasan tentang fikrah, harakah, dan amaliah, bagaimana relasi NU dengan Negara, NU dengan Politik Kebangsaan, NU dengan umat, dan NU dengan ideologi non NU.
Ia menambahkan bahwa STISNU tidak hanya sebagai perguruan tinggi tetapi juga menjadi laboratorium yang menciptakan kader kader NU yang militan, dan moderat yang dirinya menjelma sebagai intelektual berwawasan global pun juga menjaga tradisi yang berkearifanlokal.
“Kami (STISNU) akan minta dosen pengampu matakuliah tersebut untuk merujuk materi kurikulum MKNU, dan segera membangun komunikasi dengan PBNU.” Tambahnya .
Pada acara tersebut diikuti oleh pengurus cabang, majelis wakil cabang, dan banom serta lembaga dibawah naungan NU Kab. Tangerang. Hadir pula dosen STISNU lainnya, KH. Mahrusillah, MA, bapak H. Fahmi Irfani, MA. Hum, ustadz Abdul Hay (mahasiswa STISNU yang menjadi pengurus MWC NU), perwakilan alumni STISNU, dan ketua PMII Komisariat STISNU. Red