STISNU

COSMIC INTELLEGENT RELEVAN DI ERA 5.0

 

COSMIC INTELLEGENT RELEVAN DI ERA 5.0

(Uraian Kyai Abdul Hakim Pada Acara 100 Hari Gus Umar)

Ditulis oleh Muhamad Qustulani

Artikel STISNU, 13 Desember 2023

Sosok KH. Abdullah Umar membekas dalam hati murid_muridnya karena itu peringatan 100 hari dari mendiang wafat Kyai yang biasa disapa Gus Umar diselenggarakan oleh santri, muhibbin, dan pengikutnya di Pondok Pesantren KH. Muhamad Zarkasyi Hasan Putri Al-Hasaniyah dan Putra Kimiya’ussaadah Rawalini Teluknaga Tangerang (13/12/23).

Kyai Abdul Hakim salah satu santrinya yang juga Dosen STISNU Nusantara Tangerang menjelaskan sosok Gus Umar yang menjadi penggerak peradaban di era sekarang ini. Katanya, saat ini era akses transformasi sudah berada di tangan, bahkan untuk bisa mengetahui dunia bisa dari tangan, yakni handphone yang tersambung dalam dunia digital. Jika dahulu mengakses informasi harus berpayah-payah, offline, membutuhkan waktu dan dibatasi jarak, maka di era disrupsif hubungan komunikasi dan transfor informasi seakan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga aksesnya lebih mudah, kreatif di mana semua seperti terhubung berkesinambungan.

Hal ini menginspirasi Gus Umar menyiapkan dan menselaraskan pergerakan peradaban yang sesuai di era sekarang ini, beliau menyebutnya Cosmic Intellegent. Lalu apa itu Cosmic Intellegent? Cosmic Intellegent hanya istilah yang dipilih Gus Umar agar konsep dan pemikirannya bisa di terima oleh khalayak umum dan menjangkau semua komunitas, baik muslim atau pun non muslim sekalipun, juga semua golongan mulai dari petani, nelayan, akademisi, politikus, dll. Cosmic Intellegent adalah buah pemikiran dari tasawuf yang diformulasikan untuk diselaraskan agar diterima di masyarakat, sehingga tasawuf tidak lagi dianggap suatu yang tabu, tertutup, dan hanya bisa dijalankan oleh sebagian kelompok saja, melainkan juga dijalankan dengan praktis oleh semua kelompok dan komunitas. Istilah lain dari Cosmic Intellegent adalah tasawuf hadori atau tasawuf peradaban.

Dasar dari Cosmic Intellegent atau Tasawuf Hadori adalah ejawantah sifat rahman dan rahim Allah, atau kerahmatan Tuhan yang harus diakses dengan cara memahami dan menginsapi diri tentang tugas hidup, dan potensi diri sebagai khalifah di muka bumi. Konsep rahmatal lil alamin yang disampaikan oleh Gus Umar berkaitan dengan penyelarasan diri dengan semesta untuk mengetahui potensi diri dan tugas hidup. Tujuannya untuk membangun kesadaran individual dan atau kolektif dalam merawat semesta.

Kemudian, jika dalam kajian tasawuf tradisional klasik untuk menggali potensi diri harus dengan duduk sepanjang malam, maka dalam Cosmic Intellegent hal tersebut dirumuskan dalam narasi dan praktik yang lebih mudah, sederhana, dan bisa dilaksanakan oleh siapapun. Sebab itu inti dari Cosmic Intellegent adalah usaha untuk membuka wadah dan kesadaran diri yang dihadirkan melalui kecerdasan inderawi, karena baginya kecerdasan bukan hanya koginitif yang didominasi oleh akal, tetapi juga yang lain dan harus diaktivasi, seperti hati, mata, telinga, dan lain lain.

Dengan kata lain manusia yang sudah menggali potensi diri, tugas hidup, dan kesadaran hakiki maka mereka berpeluang musyahadah rabbaniyah. Konstruksinya menjalankan tasawuf seperti tidak sedang bertasawuf.

Lalu bagaimana metodenya? Tentu harus ada penjelasan teoretis tentang Cosmic Intellegent di dalamnya mengulas landasan dan dalil sehingga pelaku Cosmic Intellegent bisa memahami konstruks ideologi, konstruk ilmiah, konstruk sosial dan lain lain. Tujuannya ketika mempraktekan tidak tertipu oleh orientasi material duniawi, melainkan memfokuskan diri hanya untuk Allah.

Praktek Cosmic bagaimana? Gus Umar menyebut Meditasi Cosmis atau dalam istilah tasawuf adalah tawajjuh berhening. Pada dasarnya tidak banyak perbedaan dalam mempraktikannya, namun dalam hal meditasi cosmic lebih memfokuskan diri dengan menyapa, bersyukur, dan berterimakasih kepada semesta yang melekat dan tidak melekat pada tubuh, seperti berdialektika mengirimkan pesan atau signal kepada semesta dengan berniat membuka wadah atau potensi diri bersama sama semesta untuk beribadah kepada Allah. Lalu menghadirkan hirupan nafas yang diimajinasikan dalam medan medan naluri atau latifah, dan mengikuti aliran nafas dalam keheningan dengan menanggalkan keinginan keinginan, dan melewati lintasan lintasan pikiran tanpa harus menafsirkan. Dalam hal ini harus dilakukan terus menerus dan istiqomah sehingga kerahmatan Tuhan dapat dirasakan nyata.

Dalam sebuah testimoni disampaikan bagaimana ada seorang pecandu narkoba bisa terbebas karena melakukan meditasi cosmis secara continu selama 2 minggu. Dirinya tidak merasakan menggigi, dan gradasi sebagaimana yang terjadi kepada pecandu. Dirinya merasa lebih tenang, nyaman, dan lebih bahagia dalam setiap aktivitasnya. Selain itu ada mantan penjaga porstitusi, dan club malam berubah drastis karena menemukan ketenangan pertama kali mengikuti cosmic intellegent.

Berdasarkan testimoni di atas, Gus Umar (kata Kyai Hakim) menyatakan bahwa teknik cosmic intellegent manfaatnya dapat diakses lintas bidang dan kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, pejabatan, perusahaan, dan lain sebagainya. Alasan pertama, cosmic intellegent adalah usaha penyadaran diri, dan pembukaan potensi diri. Jika seseorang sudah akan peran dan fungsi serta tugasnya maka ia lebih menerima aktif, berjiwa pejuang, dan di mana serta dalam kondisi apapun nyaman, senang dan bahagia. Tidak dihambakan oleh dunia. Kedua, seseorang yang sudah mampu menggali potensi dan tugas hidupnya maka ia akan tahu akan Eksistensi perwujudan Tuhannya. Jika demikian, semua hirupan nafas dan detak jantung akan berpotensi bernilai ibadah.

Cosmic Intellegent harus disosialisasikan ke masyarakat, termasuk rencana di STISNU Nusantara Tangerang menjadi sebuah matakuliah Manajemen Kecerdaaan Semesta atau Tasawuf Hadori untuk memperkuat sprituality civitas akademika. Bukan sekedar transfer knowledge tetapi juga penguatan mentality, potensi, dan diri, sehingga diharapkan ilmu yang diraih membuka ruang mendapatkan wisdom, hikmah, dan ihsan.

Terimakasih…

 

 

 

2 komentar untuk “COSMIC INTELLEGENT RELEVAN DI ERA 5.0”

  1. Sangat bermanfaa’t dan berkesan, kemasan bahasa nya sederhana sehingga mudah di fahami oleh saya yang awam ini.
    Terima kasih pak rektor atas edukasi nya?.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.