STISNU

Wakor Kopertais I Prof. Dr. Sururin, M.Ag Dorong STISNU Tangerang Alih Status Jadi Institut

Wakil Koordinator (Wakor) Kopertais I Jakarta dan Banten, Ibu Prof. Dr. Sururin, M.Ag., mendorong Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, untuk segera mengurus alih status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut.

Hal tersebut di atas beliau sampaikan melalui komunikasi via WhatsApp (WA) dengan Ketua STISNU Tangerang, Dr. H. Muhammad Qustulani, MA.Hum. Sejauh ini, Prof. Dr. Sururin dan Ketua STISNU memang intens melakukan komunikasi terkait banyak hal, utamanya soal kemajuan masa depan kampus STISNU Tangerang.

Perempuan yang pernah menjabat sebagai Dekan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, memberikan semangat dan motivasi kepada Ketua STISNU Tangerang dan seluruh civitas akademika untuk mengembangkan kampus.

“Terus semangat dan terus mengembangkan STISNU Tangerang, segera beralih status menjadi institut,” kata Prof. Dr. Sururin, M.Ag., dalam pesan singkatnya melalui via WA kepada Ketau STISNU Tangerang, Selasa (16/7/2024).

Tentu bukan tanpa alasan mengapa Prof. Dr. Sururin, M.Ag., memompa Ketua dan civitas STISNU Tangerang untuk segera mengajukan alih status menjadi Institut. Sebab beliau melihat semangat juang para pengurus dan pengelola yang terus menyala meski keadaan kampus masih serba kekurangan.

Ketua dan Tim dari STISNU Tangerang berpose bersama Prof. Dr. Sururin, M.Ag. dan Sekertaris Kopertais I, Bapak AM Hasan Ali, MA.

Sekedar informasi, Senin (15/7/2024) kemarin, izin operasional Program Studi (Prodi) Manajeman Pendidikan Islam (MPI) di STISNU Tangerang telah terbit. Dengan terbitnya izin operasional tersebut, itu berarti kampus NU satu-satunya di Banten ini sudah memiliki 4 Prodi yang berbeda: Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Manajemen Bisnis Syariah (MBS), dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Menanggapi arahan Prof. Dr. Sururin, M.Ag., agar STISNU Tangerang mengurus alis status dari Sekolah Tinggi menjadi Institut, Dr. H. Muhammad Qustulani, MA.Hum., mengaku makin termotivasi untuk segera mewujudkannya. Beliau pun meminta selalu dibimbing agar niat mulia alih status menjadi Institut di kemudian hari berjalan dengan lancar.

“Siap, mohon kami dibimbing terus, terimakasih,” kata Dr. H. Muhammad Qustulani, MA.Hum., merespon arahan Prof. Dr. Sururin, M.Ag.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.