STISNU

Waka II: Syarat Ikut UAS Lunas SPP

 

 

WAKA II: SYARAT IKUT UAS LUNAS SPP

Tangerang, 20 Juni 2024, News

Sebagaimana edaran Wakil Ketua Bidang Akademik dan SDM Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang bapak Ecep Ishak Fariduddin, MA tentang Rencana Kegiatan Ujian Akhir Semester Genap 2024 di bulan Juli, maka Waka II Bidang Administrasi dan Keuangan bapak H. Muflih Adi Laksono, MA akan screening ketat terkait administrasi dan keuangan mahasiswa sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Semester Genap tahun 2024.

Pihaknya menghimbau kepada mahasiswa kelas offline dan hybrid untuk peka terkait hal keuangan, mengingat sumber utama operasional kampus adalah dari iuran mahasiswa. Jika mahasiswa tidak tertib keuangan maka operasional dan kegiatan pengembangan akademik akan terganggu. Biaya kuliah yang ditekan sangat minimum di mana tujuannya membuka ruang kesempatan warga masyarakat bisa meraih gelar Sarjana S1 di kampus Nahdlatul Ulama, apabila tidak ada iuran yang masuk maka ini menjadi beban institusi. Sebab itu kesadaran mahasiswa sangatlah penting untuk sama sama mengembangkan kampus Nahdlatul Ulama satu satunya di Banten.

“UAS mahasiswa diwajibkan melunasi SPP sampai bulan Juli 2024.” Tegasnya.

Program cicilan biaya studi yang sebenarnya sudah disubsidi ini seharus bisa membuat mahasiswa mudah dan aktif melakukan cicilan SPP, sebab apa yang sudah diskemakan seharusnya meringankan mahasiswa. Padahal kampus pun tidak menarik biaya UTS/ UAS, cukup dengan iuran bulanan, ironi banyak belum iuran berbulan-bulan.

Selain itu, katanya, terdapat mahasiswa aktif dalam kelas tetapi baru membayar biaya pendaftaran saja sampai saat ini, atau baru sekali mencicil iuran padahal sudah memasuki semester genap. Dilalahnya kampus masih memberikan toleransi karena mempertimbangkan komitmen dan keseriusan, namun jika terlalu banyak dan lama tidak mencicil pihaknya khawatir akan berhenti di tengah jalan. Secara institusi kampus merasa gagal menghantarkan, dan di sisi lain merasa dirugikan karena sudah diberikan biaya kuliah subsidi yang dipreuseur, kemudahan diberikan, tapi tidak lulus yang ditolongnya.

“Kan, sayang sekali, sudah dibantu karena di awal tidak taat, masa diakhir gagal. Kan jangan sampai sia-sia.” Curhatnya.

Senada dengan hal itu, Waka I bapak Ecep Ishak mengingatkan pentingnya mahasiswa melewati fase fase akademik yang sudah dipersiapkan kampus. Harapannya jangan sampai tertunda akibat 2 (dua) hal, yaitu akademik (perkuliahan) dan keuangan. Persoalan akademik berkaitan dengan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar, sedangkan persoalan keuangan berkaitan upaya melunasi beban biaya studi tepat waktu (tidak menunggak). Jika hal ini selaras beriringan maka upaya meraih prestise sarjana akan berjalan mudah, dan fokusnya tidak terganggu.

“akademik dan keuangan menjadi catatan tersendiri. Sebab itu harus pintar pintar melakoni jangan sampai terhambat karena dari awal menganggap gampang terus malah menumpuk dan justru bikin sulit.” Katanya.

Hal yang disampaikan oleh khadim di STISNU harusnya bisa membuka wawasan bagi mahasiswa apalagi banyak isue UKT/ SPP mahal. STISNU yang SPP/UKT ditekan minimumkan, dan tidak memungut biaya UAS harus bisa membantu mahasiswa meraih gelar pendidikan tinggi. Seandainya kesulitan bisa mencicil, pihak kampus selalu terbuka karena kehadiran mereka (struktural dari mulai pimpinan, dosen dan staff) adalah wujud pengabdian kepada Nahdlatul Ulama. Red (MQ)

 

0 komentar untuk “Waka II: Syarat Ikut UAS Lunas SPP”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.