STISNU

STISNU Usulkan Mahasiswa Kurang Mampu Kabupaten Tangerang Terima Bantuan Pendidikan dari Pemda

Tangerang, 07 Mei 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang terus menunjukkan komitmennya sebagai kampus rakyat yang berpihak kepada kaum dhuafa dan keluarga kurang mampu. Ketua STISNU, Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum., menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengupayakan pengajuan bantuan pendidikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, khususnya yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kita akan berikhtiar mengusulkan kepada Pemda Kabupaten Tangerang agar anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan biaya studi. Ini bagian dari komitmen kami dalam memperjuangkan hak pendidikan untuk semua kalangan, terutama santri dan anak-anak dhuafa,” ujar Gus Fani, sapaan akrab Ketua STISNU.

Berbeda dari bantuan potongan atau subsidi biasa, STISNU akan mengusulkan biaya kuliah maksimum untuk mahasiswa penerima bantuan. Hal ini dilakukan mengingat sebagian besar mahasiswa STISNU saat ini telah mendapat keringanan biaya secara internal dari kampus.

“Subsidi atau potongan hanya berlaku untuk mahasiswa mandiri, bukan bagi penerima beasiswa. Karena itu, yang kita ajukan ke Pemda adalah biaya kuliah maksimal sesuai ketentuan kampus,” jelasnya.

Adapun syarat utama mahasiswa yang akan diusulkan untuk menerima bantuan ini meliputi:

  1. Rajin dan aktif mengikuti perkuliahan
  2. Memiliki IPK minimal 3.0
  3. Diutamakan dari keluarga miskin dan terdaftar di DTKS
  4. Memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu PKH

Khusus pemilik KIP yang belum mendapat beasiswa, diminta segera menghadap ke Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Dr. KH. Mohamad Mahrusillah, MA. Sementara itu, mahasiswa semester akhir atau yang sedang menyelesaikan skripsi juga dapat diusulkan untuk menerima bantuan biaya kuliah semester terakhir.

Ketua STISNU juga mengingatkan bahwa karena kuota bantuan dari Pemda sangat terbatas, maka STISNU harus mempersiapkan seluruh data mahasiswa calon penerima bantuan dengan matang dan jauh-jauh hari. Ketika kuota resmi tersedia, kampus akan langsung mengajukan secara serentak, agar seluruh proses pengusulan dapat berjalan efisien dan tepat sasaran.

“Kami ingin bantuan ini bisa dinikmati oleh sebanyak mungkin mahasiswa STISNU yang memang berhak menerimanya. Maka dari itu, mari kita siapkan bersama, dan manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses