STISNU

STISNU Tangerang, PP Al Badar, dan Desa Dangdeur Sinergi Peduli Pendidikan

Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatu Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, Pondok Pesantren (PP) Al Badar dan Desa Dangdeur menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan. Langkah ini dilakukan dalam rangka mewujudkan komitmen bersama, yaitu memberi kesempatan kepada tunas-tunas masa depan agama dan negara untuk meraih pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

Kesepatan kerjasama kolaboratif dalam bidang pendidikan itu dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), yang ditandatangani masing-masing pihak di PP Al Badar, Senin (15/7/2024).

Pengasuh PP Al Badar, KH. Uwes Al Qarni dalam keterangannya saat memberikan prakata di tengah obrolan sangat antusias menyambut nota kesepahaman tersebut. Beliau berharap para siswa/i (para santri) bisa merasakan menuntut ilmu di bangku kuliah. Beliau tidak ingin pendidikan para santrinya hanya sebatas lulus pesantren saja.

KH. Uwes Al Qarni sadar pesantren yang dikelolanya hanya fokus pada pendidikan kitab kuning, terutama mengkaji kitab Alfiyah sampai tamat. Sementara ilmu-ilmu umum tidak menjadi prioritas. Hal itu pada akhirnya menyulitkan para lulusan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Pengasuh PP Al Badar itu merasa beruntung ada kampus NU, yaitu STISNU Tangerang yang bersedia menampung para santrinya untuk kuliah. Apalagi kampus ini dianggap sejalan seirama dalam mempertahankan tradisi santri, seperti membaca ratib, tahlil, dan amaliah nahdliyah lainnya.

Tidak hanya PP Al Badar yang punya perhatian agar para santrinya bisa kuliah, Kepala Desa Dangdeur pun berharap warganya bisa merasakan pendidikan di perguruan tinggi seperti STISNU Tangerang. Hingga tulisan ini diturunkan, masih banyak warga Dangdeur yang putus sekolah, bahkan tidak bisa kuliah.

Nah, dengan adanya kerjasama kolaboratif tiga unsur ini (STISNU, PP Al Badar, dan Desa Dangdeur) Kepala Desa Dangdeur berharap warganya bisa kuliah di STISNU Tangerang. Dengan adanya kesemapatan tersebut di kemudian hari bisa membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) warga.

Sementara itu, Ketua STISNU Tangerang, Dr. H. Muhammad Qustulani, MA.Hum., dalam sambutannya mengaku senang dan membuka pintu terbuka bagi siapa saja yang ingin mengembangkan pengetahuannya di perguruan tinggi. Karena itu, dokor lulusan UIN Jakarta ini mendukung penuh maksud mulia Pengasuh PP Al Badar dan Kepala Desa Dangdeur menjalin kerjasama kolaboratif dengan STISNU Tangerang.

Dr. Qustulani berharap kerjasama kesepakatan tiga unsur ini bisa membantu mewujudkan tridarma perguruan tinggi tepat sasaran; baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian. Apalagi STISNU Tangerang saat ini sudah memiliki 4 Program Studi (Prodi): Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Islam (HES), Manajemen Bisnis Syariah (MBS), dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Kehadiran 4 Prodi di STISNU Tangerang ini, menurutnya, bisa menjadi pilihan para santri dan warga sesuai dengan minat dan bidangnya masing-masing. Sehingga dengan begitu output dan outcome lulusan STISNU Tangerang di kemudian hari bisa dirasakan masyarakat secara luas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.