STISNU

STISNU, MUI, dan BAZNAS Kota Tangerang Siapkan Mahasiswa Kader Penggerak Zakat dan Ulama

Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang, punya misi bersama yang bersifat kolektif kolegial untuk mempersiapkan mahasiswa Pendidikan Kader Ulama (PKU) sebagai kader penggerak zakat dan mencetak ulama masa depan yang berkhidmat bagi bangsa, negara, agama, dan umat manusia.

Hal tersebut disimpulkan dalam sebuah Kuliah Umum bertema “Penguatan Visi Kader Penggerak Baznas dan MUI bagi Mahasiswa Beasiswa Pendidikan Kader Ulama”, yang diselenggarakan di Gedung MUI Lt.2 Jl. Satria-Sudirman, Kota Tangerang, Selasa (14/5/2024). Adapun pemateri dalam kegiatan itu adalah Deputi II Baznas RI,  Dr. H. Imadadun Rahmat, MA., sebagai pembicara tunggal.

Kuliah Umum ini merupakan rangkaian dari kerjasama yang sudah terjalin antara LP2KU MUI Kota Tangerang dan Baznas Kota Tangerang dengan memberikan beasiswa kuliah di STISNU Nusantara Tangerang. Hingga kini, mahasiswa yang memperoleh beasiswa tersebut telah masih melaksanakan kewajibannya, yaitu kuliah menuntut ilmu di STISNU Tangerang.

Dan STISNU Tangerang sendiri sebagai tempat Kawah Candradimuka (kisah Mahabharata yang mencetak bayi-bayi sakti), masih siap menampung mahasiswa-mahasiswa baru untuk mencetak kader-kader penggerak zakat dan ulama masa depan yang berwawasan global namun tidak melupakan local wisdom sebagai jati diri dari mana kita berasal.

Kuliah Umum yang dihadiri mahasiswa Program PKU ini dipandu langsung oleh Ketua STISNU NusantaraTangerang, Bapak Dr. H. Muhammad Quatulani, MA.Hum sebagai moderator. Dalam prolognya beliau mensyukuri adanya kerjasama kolaboratif dan kolektif kolegial antara STISNU Nusantara Tangerang, LP2KU MUI Kota Tangerang, dan Baznas Kota Tangerang untuk mencetak kader-kader zakat dan ulama masa depan.

Beliau berharap dari sekian banyak mahasiswa PKU yang kuliah di STISNU Nusantara Tangerang melahirkan kader-kader ulama dan penggerak zakat yang tangguh dan berkontribusi bagi ekonomi keumatan. Sehingga kehadiran mereka di masa depan benar-benar dapat dirasakan, tidak hanya bagi masyarakat perkotaan, tapi juga masyarakat yang berada di perkampungan.

“Kita berharap ada kader-kader Baznas dan ulama (dari mahasiswa) yang mampu menggerakan masyarakat di kampung-kampung, dengan ideologi yang jelas berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah yang dianut Nahdlatul Ulama,” katanya penuh harap.

Pria yang biasa disapa Gus Fani ini mengungkapkan, bahwa kerjasama antara tiga lembaga penting (dalam istilahnya tri in one) yang ada di Kota Tangerang; MUI Kota Tangerang, Baznas Kota Tangerang, dan lembaga pendidikan yang diwakili STISNU Nusantara Tangerang, dimulai dari kesadaran bersama untuk sama-sama memajukan Kota Tangerang, terutama dari segi Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.

Beliau berharap, kerjasama kolaboratif ketiga lembaga di Kota Tangerang ini bisa dirasakan manfaatnya, khususnya oleh masyarakat Kota Tangerang. “Mudah-mudahan (program PKU) manfaatnya bisa dirasakan masyarakat terutama di Kota Tangerang,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi II Baznas RI, Dr. H. Imdadun Rahmat, MA., mengawali pembicaraannya dengan mengapresiasi langkah-langkah kolaboratif yang telah dilakukan STISNU Tangerang, LP2KU MUI Kota Tangerang, dan Baznas Kota Tangerang, dalam mencetak kader-kader penggerak zakat dan ulama masa depan, dengan cara memberikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa.

Tidak lupa Dr. H. Imdadun Rahmat, MA, mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang terpilih memperoleh beasiswa untuk kuliah di STISNU Tangerang. Karena menurut beliau, kesempatan memperoleh beasiswa tidak mudah dapat dirasakan oleh semua mahasiswa. Kesempatan itu, menurutnya, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan jangan disia-siakan.

Dalam penjelasannya, Dr. H. Imdadun Rahmat, MA menguraikan, bahwa keberadaan Baznas di Indonesia begitu penting. Dan kehadirannya di setiap wilayah diharapkan dapat mensejahterakan umat. “Baznas merupakan lembaga struktural non pemerintah yang diberikan mandat untuk mensejahterakan umat,” terangnya.

Sebagai lembaga yang mengurusi zakat dan keuangan umat, Baznas dituntut untuk bisa mendistribusikan amanah kepada umat dengan penuh rasa keadilan dan merata kepada yang berhak memilikinya. Sebab, distribusi yang tidak berkeadilan, kata pria yang tinggal di Teluk Naga ini, akan melahirkan masalah dan ketidakpercayaan masyarakat.

Untuk memperoleh trust atau kepercayaan dari masyarakat, ucapnya, maka paling tidak ada dua hal yang perlu dilakukan Baznas. Pertama adalah Aman Syari’. Di mana pengelolaan zakat harus benar-benar sesuai prinsip dan hukum fikih yang berlaku. Kedua, aman regulasi. Di mana harus ada aturan atau undang-undang yang mengatur secara formal, baik aturan pemerintah atau pun aturan Baznas yang berlaku.

Dr. H. Imdadun Rahmat, MA juga menyoroti kasus distribusi zakat yang tidak tepat sasaran. Beliau mewanti-wanti jangan sampai dana zakat digunakan untuk aksi-aksi intoleran dan kekerasan, seperti digunakan oleh para teroris untuk melawan negara. Karena itu, menurutnya, pengelolaan dana zakat harus benar-benar diperhatikan agar tidak salah sasaran dan tidak digunakan untuk tujuan-tujuan yang tidak bertanggungjawab.

Dalam kesematan itu, Dr. H. Imdadun Rahmat, MA., juga menyampaikan salah satu fungsi zakat, yaitu mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, “agama melalui zakat berfungsi sebagai jaring pengaman sosial”. Apalagi, katanya, masyarakat saat ini dihadapkan dengan pasar bebas dan sistem kapitalis yang mencengkeram lini kehidupan. Sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat tidak merata. Dalam situasi seperti itu, zakat bisa diarahkan untuk pengaman sosial agar kesejahteraan masyarakat tetap terjamin.

Kuliah Umum ini dihadiri para pimpinan dari masing-masing lembaga. Dari MUI Kota Tangerang hadir, KH. Baijuri Khotib dan Direktur LP2KU MUI Kota Tangerang, KH Ade Muzaini, Lc., MA. Hadir pula Ketua Baznas Kota Tangerang, KH. M. Aslie Elhusyairy, S.Ag. Sementara dari STISNU Tangerang, hadir Pengurus Yayasan Benteng Nusantara Cendikia, Dr. Bahrudin, M.Si., Ketua STISNU Tangerang, Dr. H. Muhammad Qustulani, MA.Hum., Wakil Ketua I, Ecep Isak Fariruddin, MA, Wakil Ketua III, KH. Mohamad Mahrusillah, MA, Kaprodi HKI, HES, dan MBS, dan segenap dosen dan staf.

Para mahasiswa Program PKU cukup antusias dan semangat mengikuti rangkaian kegiatan Kuliah Umum tersebut. Mereka begitu serius dan seksama menyimak seluruh uraian pemateri.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.