Tangerang, 21 Mei 2025 — Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan memperluas peluang kerja bagi mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Mandiri. Penandatanganan yang berlangsung pada Rabu (21/5) ini diselenggarakan secara khidmat di Aula Hadrotussyekh KH. Hasyim Asy’ari, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-11 STISNU.
Kerja sama ini menandai babak baru peran STISNU dalam menjawab tantangan zaman melalui kemitraan strategis dengan sektor industri, khususnya dunia perbankan. Ketua STISNU Tangerang, H. Muhamad Qustulani, dalam sambutannya menegaskan bahwa literasi perbankan bukan lagi sekadar pengetahuan tambahan, tetapi kebutuhan utama di tengah realitas ekonomi modern.
“Kami menggandeng Bank Mandiri dalam semangat link and match, agar mahasiswa tidak hanya menjadi sarjana, tetapi juga siap kerja. Harapannya, anak-anak kami bisa menjadi pemimpin masa depan di sektor keuangan syariah dan konvensional, serta menjadi agen-agen literasi keuangan di tengah masyarakat. Ini bagian dari perjuangan kami mencetak generasi profesional yang tidak hanya cakap ilmu, tapi juga adaptif terhadap dunia industri,” tegasnya.
Pria yang disapa Gus Fani juga menambahkan bahwa program ini terbuka untuk seluruh mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, dan Manajemen Bisnis Syariah.
“Kami berharap, kerja sama ini mampu menjadi jembatan antara ilmu di kelas dan praktik dunia kerja yang nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Adhi Jatimiko Nugroho selaku Vice President Area Bank Mandiri menyambut positif kolaborasi ini sebagai bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam membina ekosistem pendidikan dan pemberdayaan SDM.
“Kami tidak hanya melihat STISNU sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menyiapkan generasi muda yang melek finansial. Mahasiswa akan dibekali pelatihan literasi perbankan, product knowledge, kemampuan public speaking, hingga keterampilan bisnis berbasis layanan perbankan digital,” jelasnya.
Adhi juga menekankan bahwa melalui program ini, mahasiswa akan memiliki peluang lebih besar untuk menjalani magang, menjadi agen resmi layanan Bank Mandiri, bahkan berkarier sebagai tenaga profesional di masa depan.
“Kami ingin membuka ruang partisipasi aktif mahasiswa sebagai mitra ekonomi, tidak hanya sebagai pencari kerja, tapi juga sebagai pelaku ekonomi baru,” ujarnya.
Selain penandatanganan MoU, acara turut dirangkaikan dengan sesi dialog interaktif antara perwakilan Bank Mandiri dan sivitas akademika STISNU, serta pemaparan program Banking Goes to Campus yang rencananya akan mulai dijalankan dalam waktu dekat.
MoU ini menjadi salah satu langkah konkret STISNU dalam mengintegrasikan pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja, sejalan dengan visi kampus sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.
> “Semoga kerja sama ini menjadi pintu kebaikan, tidak hanya bagi STISNU dan Bank Mandiri, tetapi juga bagi masyarakat luas yang akan menerima manfaat dari lahirnya SDM yang unggul, jujur, dan bertanggung jawab,” pungkas Dr. Qustulani.