Tangerang, 24 April 2025 — Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang hukum, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) menjalin kerja sama strategis dengan kantor hukum Yasir Intan & Partner. Kunjungan yang dilakukan oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik STISNU bersama Ketua Program Studi Hukum Keluarga ke kantor lawfirm tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk menyelenggarakan program kolaboratif bertajuk “Kelas Kemahiran Hukum dan Praktik Pendampingan Hukum.”
Program ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman teoritis dan keterampilan praktis dalam dunia hukum. Kegiatan tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada 13 Mei 2025 bertempat di Aula STISNU, dan terbuka bagi seluruh mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga maupun program studi lainnya yang relevan.
Wakil Ketua I Bidang Akademik STISNU dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi penguatan kurikulum berbasis praktik. “Dalam dunia hukum, kemampuan analisis kasus, keterampilan beracara, serta etika profesi sangat penting untuk dikuasai sejak di bangku perkuliahan. Oleh karena itu, melalui program ini kami berharap mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari para praktisi,” ujarnya.
Ketua Program Studi Hukum Keluarga menambahkan bahwa inisiatif ini bukan hanya bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis, melainkan juga memperkuat wawasan hukum mahasiswa secara komprehensif. “Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa hukum bukan hanya sekadar norma tertulis, tetapi juga bagian dari dinamika sosial yang kompleks. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya cakap dalam aspek hukum positif, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap konteks sosial masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, pihak Lawfirm Yasir Intan & Partner menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pendidikan hukum di Indonesia. “Kami melihat potensi besar dari generasi muda yang sedang menempuh studi hukum. Melalui program ini, kami ingin berbagi pengalaman langsung dalam penanganan kasus serta memperkenalkan mahasiswa pada etos kerja dan tanggung jawab profesi hukum,” ungkap salah satu mitra senior dari lawfirm tersebut.
Program Kelas Kemahiran Hukum ini akan mencakup berbagai sesi, mulai dari diskusi kasus, simulasi sidang, teknik pendampingan hukum, hingga pelatihan komunikasi hukum. Selain itu, mahasiswa juga akan diberikan ruang untuk berdialog dan berkonsultasi langsung dengan para praktisi hukum dalam suasana akademik yang konstruktif.
Dengan adanya program ini, STISNU menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan hukum yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga mampu membentuk lulusan yang siap bersaing di dunia praktik, berintegritas tinggi, dan memiliki wawasan hukum yang luas serta kontekstual.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama yang berkelanjutan antara institusi pendidikan dan praktisi hukum dalam mendukung kualitas sumber daya manusia di bidang hukum di masa depan.