Banten, 10 Maret 2025 – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten kembali menghadirkan acara istimewa dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan. Kali ini, PWNU Banten menggelar Festival Humor Keagamaan Ala Gus Dur, sebuah ajang yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah masyarakat.
Ketua PWNU Banten, Abi KH. Hafis Gunawan, menyampaikan bahwa acara ini terinspirasi dari sosok KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), seorang ulama, budayawan, dan tokoh bangsa yang dikenal dengan gaya humornya yang cerdas dan sarat makna.
“Gus Dur mengajarkan kita bahwa humor bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat untuk membangun kesadaran, meruntuhkan sekat-sekat perbedaan, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan,” ujar KH. Hafis Gunawan.
Festival ini mengusung tema “Ramadhan, Merajut Tawa Bermakna, Memperkuat Toleransi dan Harmoni” dan terbuka untuk semua kalangan. Para peserta diwajibkan mengirimkan video berdurasi 5 menit yang berisi humor keagamaan yang edukatif dan santun. Dari seluruh peserta, akan dipilih 13 peserta terbaik yang akan tampil langsung di Gedung PWNU Banten pada 28 Maret 2025.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan berbagai hadiah menarik, termasuk hadiah utama berupa umroh bagi pemenang pertama, serta voucher senilai 10 juta rupiah dan 5 juta rupiah untuk juara kedua dan ketiga.
Ketua panitia acara, Odie El Hasan, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap festival ini sangat tinggi. “Kami ingin menghadirkan suasana Ramadan yang lebih berwarna dengan tetap menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Harapannya, festival ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus menyebarkan semangat Gus Dur dalam menciptakan kehidupan yang lebih damai dan penuh kebersamaan,” jelasnya.
Pendaftaran festival ini dibuka pada 10-20 Maret 2025 secara gratis, dengan pengiriman video peserta melalui kontak panitia yang telah disediakan.
Dengan adanya Festival Humor Keagamaan Ala Gus Dur ini, PWNU Banten berharap bisa terus menjaga warisan pemikiran Gus Dur serta menghadirkan Islam yang ramah, menyenangkan, dan penuh toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.