Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang menggandeng Yayasan Qatar Charity membiayai secara penuh studi mahasiswa miskin dan berprestasi di kampus setempat.
“Alhamdulillah, dalam setiap bulan Qatar Charity memberikan beasiswa kepada 2 mahasiswa STISNU, jika dihitung saat ini sudah mencapai 15 mahasiswa yang mendapat beasiswa tersebut,” ujar Muhamad Qustulani, Wakil Kepala Bidang Akademik STISNU Nusantara Tangerang, Rabu (27/7).
“Kita berharap, penerima beasiswa dari Qatar Charity terus bertambah. Sebab, ini amat sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh mahasiswa. Khususnya mahasiswa miskin. Mereka yang mendapatkan beasiswa dari Qatar Charity, akan dibebankan tugas menjadi duta dakwah kampus Nahdlatul Ulama Tangerang,” tambahnya.
Muflih Adi Laksono, perwakilan dari Yayasan Qatar Charity menjelaskan bahwa beasiswa diberikan penuh sampai lulus. Mahasiswa akan mendapatkan bantuan bulanan sebesar Rp350.000, bahkan ada yang mendapat biaya bulanan sebesar Rp800.000.
“Dana tersebut untuk SPP mahasiswa, dan ujian-ujian lainnya. Mahasiswa yang belum dapat, tidak usah pesimis karena tiap bulannya akan keluar dua nama dari mahasiswa STISNU,” ujarnya.
“Mahasiswa banyakin wiridan, dan dhuha aja, semoga dari puluhan nama yang diajukan siapa tahu ada namanya (mahasiswa yang belum dapat),” tambahnya dengan nada canda.
Ketua STISNU Nusantara Tangerang KH A Baijuri Khotib mengatakan, beasiswa ini bukti bahwa kuliah di kampus Nahdlatul Ulama membawa berkah. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya tahun ini juga memberikan beasiswa penuh untuk 10 ustadz atau guru ngaji. “Dan tahun ini, juga (mahasiswa) kita diberikan beasiswa full untuk puluhan mahasiswa dari Qatar Charity, alhamdulillah,” ujarnya.
Kiai Baijuri menceritakan bahwa STISNU Nusanatar pun memberikan beasiswa bantuan studi untuk kader-kader Nahdlatul Ulama dan pesantren, yang disebut dengan program pendaftaran kuliah formulir khusus. Calon mahasiswa yang mendaftar dengan formulir khusus di STISNU Nusantara Tangerang cukup membayar Rp400.000 dengan syarat utama aktif di NU. Tapi, mahasiswa yang mendaftar dengan formulir normal, biayanya mencapai Rp2.650.000.
“Maka dari itu, kami mengajak warga Nahdliyin untuk menguliahkan saudara, anak, dan santrinya di kampus NU. Mereka akan dididik dengan cara NU, dan ke depan akan menjadi kader kader NU yang mampu berkontribusi positif untuk agama dan bangsa,” ujarnya. (Sumber: NU Online)