STISNU

Kategori
News

Mengaji Alam Bersama Sanupala STISNU Nusantara

Tangerang

Mengaji Alam Bersama Sanupala STISNU Nusantara. Untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap alam. Serta mampu mengaktualisasikan diri terhadap alam. Pembicara KH Arif Hidayat (Khatib Suriah PCNU Kota Tangerang) dan Irfan Ramdhani (Penuli buku).

pekan ini mapala SANUPALA ngadain acara seminar ngaji alam dalam rangka milad SANUPALA yang ke-3 tahun nih….

Yukk hadir untuk menambah wawasan dan kecintaan kita terhadap alam dan pencipta semesta alam ….

Terbuka untuk umum ….
HTM : FREE

Aku,Alam, dan Pencipta_Nya

Kategori
Kampus News

Dosen STISNU Ikut Jadi Penulis Buku Panduan ASN Kemenag RI

Tangerang Selatan, STISNU News

Ujaran kebencian di dunia maya saat ini sangat banyak beredar. Sampai ada beberapa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut terlibat di dalamnya. Padahal ASN mestinya memberikan contoh kepada masyarakat.

Sekretaris Itjen Kemenag M Tambrin mengungkapkan, ada beberapa ancaman dan tantangan bagi ASN, yakni darurat narkoba, pornografi, perselingkuhan, Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) serta intoleran, radikalisme, terorisme.

Hal itu disampaikan saat membuka Kegiatan Penyusunan Buku ASN, Transnasional dan Media Sosial di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenag RI, Jalan Ir H Juanda No 37 Ciputat, Selasa (13/11) sebagaimana dilansir NU Online.

“Sebab itu Itjen menginisiasi harus ada panduan buku untuk ASN, khususnya di lingkungan Kemenag. Ini menjadi bacaan dan panduan wajib bagi ASN di lingkungan Kemenag, saat ini ada 127 ribu ASN yang ada di bawah Kemenag,” terangnya.

Menurutnya, masalah-masalah yang menimpa ASN menjadi tantangan bagi para ASN, tidak menutup kemungkinan ASN terlibat dalam salah satunya. Misalnya, radikalisme dan intoleran. Ini menjadi salah satu tantangan bagi para ASN. Berawal dari pandangan agama kemudian berlanjut pada klaim kebenaran.

Ia berpesan, jangan sampai ASN di lingkungan Kementrian Agama (Kemenag) berwawasan radikal, mengusung khilafah dan menganggap demokrasi bertentangan dengan agama.

“Dengan adanya buku panduan ini,  diharapkan menjadi pedoman bagi mereka. Karena penyebaran radikalisme ini sangat masif. Dengan berkembangnya media sosial. Bahkan berdasarkan penelitian, ada 21% guru tidak setuju adanya peribadatan agama lain di lingkungannya. Dan 54% persen pandangan masyarakat tidak setuju dengan adanya rumah ibadah agama lain,” terangnya.

Sebab itu Inspektorat Jendral (Itjen) Kemenag RI mengumpulkan Dosen, Wartawan, Penghulu, Kepala KUA untuk menulis buku panduan tersebut. Salah satu yang diundang sebagai penulis adalah Kaprodi HKI STISNU Nusantara Ahmad Suhendra, M.Hum. Acara diselenggarakan dari hari Selasa sampai Jum’at, 13-16 November 2018.

Kategori
Kampus News

Diseminasi SPMI Motivasi Budaya Mutu Internal Perguruan Tinggi

Tangerang, STISNU News

Direktorat Penjaminan Mutu berupaya terus memotivasi Perguruan Tinggi (PT) agar sadar mutu melalui implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara berkelanjutan. SPMI merupakan roh bagi pelaksanaan Pendidikan Tinggi di Perguruan Tinggi.

“Untuk memotivasi budaya mutu, kami melakukan kegiatan Diseminasi SPMI untuk penyegaran dan mengingatkan kembali Perguruan Tinggi tentang pengimplementasian SPMI,” tutur Kasubdit Pengembangan Sistem Mutu Dr Syahrul Aminullah.

Kegiatan dilakukan bagi Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementerian lain yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya adalah yang dilakukan di Aula Kampus STISNU Nusantara, Sabtu (03/11).

Acara dibuka oleh Wakil Ketua Bid Kemahasiswa Dr Bahrudin. Menurutnya, kedatangan Tim SPMI Kemenristekdikti turut memperhatikan mutu PT lain di luar naungannya. Agar PT dapat bermutu dan berdaya saing secara nasional dan juga internasional.

Pada kesempatan ini disampaikan materi mengenai SPM Dikti, SPMI dan SPME yg disampaikan oleh Tim Pengembang SPMI, Meita Lukitawati Sujatna, S.S., M.Hum dan Dr. Dra. Ienneke Indra Dewi serta anggota Majelis BANPT, Prof. Bambang Suryoatmono.

Pada kesempatan ini sekaligus juga disosialisasikan layanan media konsultasi online melalui laman spmi.ristekdikti.go.id dan SPMI mobile berbasis android. Para penggiat mutu dapat langsung berkomunikasi dengan para fasilitator yg siap membantu dan memberikan solusi terkait implementasi Sistem Penjamiman Mutu.