Kabupaten Tangerang — Dalam rangka memperkuat peran ekonomi keluarga berbasis syariah, dosen-dosen STISNU Nusantara melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di 15 kecamatan. Lokasi Kecamatan yang menjadi PkM dosen STISNU diantaranya yaitu, Kec. Rajeg, Kec. Tigaraksa, Kec. Jayanti, Kec. Legok dan Kec. Cisauk.
Pelaksanakan dimulai dari hari Kamis sampai Selasa (19 – 24 /06/2024). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara STISNU Nusantara, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), serta Permodalan Nasional Madani (PNM), dengan fokus utama pada peningkatan kapasitas usaha mikro dan penguatan ekonomi rumah tangga.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) Ahmad Suhendra sendiri mendapatkan tugas di dua kecamatan sekaligus, yakni Kecamatan Balaraja dan Kecamatan Gunung Kaler, pada Selasa, (24/062025).
Di Kecamatan Balaraja, kegiatan dilaksanakan dalam bentuk seminar bertema “Peningkatan Usaha Mikro dan Kepemimpinan Ekonomi Keluarga” yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Balaraja. Peserta yang hadir didominasi oleh para ibu rumah tangga dan pelaku usaha mikro lokal. Seminar ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, salah satunya Ahmad Suhendra, dosen STISNU Nusantara sekaligus pengurus ISNU Kota Tangerang.
IRT Juga Penggerak Ekonomi Keluarga
Dalam paparannya, Ahmad Suhendra menyampaikan pentingnya perempuan, khususnya para ibu, menjadi pelaku utama dalam memimpin ekonomi keluarga. “Ibu rumah tangga bukan hanya pengatur konsumsi, tapi juga bisa menjadi penggerak produktivitas ekonomi keluarga. Dengan prinsip syariah seperti jujur, amanah, dan tanggung jawab. Usaha kecil yang mereka kelola bisa tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, di Kecamatan Gunung Kaler, tim dosen STISNU Nusantara melaksanakan pelatihan dan pendampingan langsung kepada para pelaku UMKM di wilayah tersebut. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan kemampuan manajerial usaha, strategi pemasaran digital, serta pendampingan legalitas usaha melalui OSS (Online Single Submission). Acara yang digelar di Kantor Kecamatan Gunung Kaler ini turut dihadiri oleh aparat desa, tokoh masyarakat, serta puluhan pelaku usaha mikro.
“Kami melihat potensi besar dari pelaku UMKM di daerah-daerah pinggiran seperti Gunung Kaler. Tapi mereka sering terhambat pada aspek perizinan, pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Melalui program PKM ini, kami ingin hadir memberikan solusi konkret. Solusi yang sesuai kebutuhan mereka,” tambah pria lulusan UIN Sunan Kalijaga tersebut.
Kegiatan PKM di dua kecamatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para peserta aktif berdiskusi, menyampaikan kendala usaha, dan menerima masukan dari para narasumber. STISNU Nusantara berkomitmen melakukan pendampingan lanjutan melalui jaringan mahasiswa dan relawan ekonomi kreatif. Sebab itu, PkM Dosen STISNU ini tidak hanya berhenti pada seminar dan pelatihan semata.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata STISNU Nusantara dalam menjunjung tinggi tri darma perguruan tinggi. Yakni, perguruan tinggi harus memberdayakan masyarakat dan menjawab tantangan ekonomi keluarga pasca pandemi. Harapannya, program seperti ini terus berlanjut secara berkala dan menjangkau lebih banyak wilayah di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.(*)