STISNU

KERJASAMA DENGAN STIK KENDAL, STISNU SIAPKAN RUMUSAN JABATAN FUNGSIONAL

Semarang, 28 November 2024
Dalam lawatan kunjungan kerja ke Semarang bersama Kopertais Wilayah I Jakarta Banten, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang melakukan penandatangan kerjasama tri dharma perguruan tinggi dengan Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK) di kampus yang beralamat jalan Soekarno Hatta Barat Jamberarum Kendal (28/11/2024).

Dr. H. Ahmad Tontowi, M.Si, M.Pd Ketua STIK Kendal menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan dari PTKIS Jakarta Banten yang dipimpin oleh Sekretaris Kopertais I bapak AM. Hasan Ali, MA dan Ka. Sub. Koordinator Bina PTKIS Kopertais Ibu Hj. Helmy Umdatul Udhma isteri dari Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar. Dalam prakata sambutan disampaikan betapa pentingnya mendorong jabatan fungsional dosen, katanya, di STIK yang dirinya pimpin sudah memiliki 10 lektor kepala, dan mayoritas dari 30 dosen tetap berjabatan fungsional lektor 200 s.d 400, serta memiliki 10 doktor. Baginya, dosen yang muda muda wajib mengambil dan melanjutkan S3, sebab kata dosen yang menjadi Ketua Forum PTKIS se Jawa Tengah, bahwa dosen yang mendapat rekomendasi anggota forum akan mendapatkan potongan biaya studi S3 di UIN Walisongo Semarang.

“Di STIK, dosen wajib Lektor, dan 10 dosen adalah doktor. Insya allah, akan segera membuat program S2.” Tambahnya.

Penandatanganan MoU antara STIK dan STISNU

Ibu Dra. Hj. Helmy Umdatul Udhma, Sub. Koordinator Bina PTKIS Kopertais Wilayah I Jakarta Banten mengingatkan tentang pentingnya mengurus jabatan fungsional bagi dosen dan perguruan tinggi karena akan berdampak pada status akreditasi dan menunjukan peringkat kualitas sebuah kampus. Kata Ibu yang menjadi isteri Menteri Agama RI jabatan dosen sesungguhnya adalah professor, lektor kepala baru dosen, lektor setengah dosen, dan asisten ahli putune dosen. Sebab itu, katanya dosen bukan sekedar datang dan mengajar, tetapi juga harus mengurus status kepangkatan. Lalu, para rektor dan ketua PTKIS harus memberikan ruang bebas dan mendukung penuh dalam mengurusi jabatan fungsional karena hal tersebut adalah investasi jangka panjang.

Ibu Menteri Agama dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Menteri Agama tentang pentingnya kolaborasi antara kopertais untuk membangun sinergi dan kerja bersama antara kopertais dan PTKIS. Selain itu, dosen dosen harus terus memperkuat literasi membaca sebab mahasiswa generasi Z cerdas-cerdas, jadi dosen tidak boleh kalah oleh mahasiswanya. Selanjutnya, antara PTKIS harus saling mendukung satu sama lainnya untuk unggul bersama-sama, yang sudah unggul dan maju merangkul yang belum unggul, yang belum unggul jangan malu dan minder untuk belajar kepada yang unggul. Katanya.

Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum Ketua STISNU Tangerang disela-sela obrolan dalam kegiatan tersebut menyampaikan akan membuat roadmap pengurusan jabaran fungsional dosen bagi seluruh dosen di STISNU. Ia menargetkan pada tahun 2025 di Maret nanti semua dosen yang berstatus asisten ahli wajib hukumnya menjadi minimal lektor 200, dan yang sudah lektor akan didorong penuh menjadi Lektor Kepala. Katanya, sehingga pada tahun 2028 STISNU memiliki banyaklektor dan juga doktor, di mana manfaatnya akan dirasakan yaitu unggul dalam menata kelola dan pelayanan perguruan tinggi.
Acara kunjungan kerja ke STIK Kendal Jawa Tengah ditutup dengan penandatangan kerjasam di antara para pihak, dan photo bersama dengan rombongan PTKIS Kopertais I Jakarta dan Banten.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.