Bukittinggi, STISNU News
Publikasi ilmiah menjadi kewajiban bagi semua dosen. Untuk menampung itu diperlukan jurnal sebagai medianya. Namun, jurnal itu juga perlu diakreditasi, agar aspek kualitasnya terjaga. Kemenag RI meningkatkan kualitas penerbitan ilmiah di PTKI dengan mengadakan “Temu Pengelola Jurnal pada PTKI”.
“Pengelolaan Jurnal itu butuh fokus dan dana,” Tegas Lukman dari Riset Dikti di Bukittinggi, Rabu – Jumat (30 Mei – 1 Juni/5)
Ia menyebutkan, untuk pengelolan jurnal yang baik itu harus memenuhi tiga aspek, yakni a) ruang lingkup jurnal itu harus jelas; b) istiqamah dalam gaya tulisan artikel (gaya selingkung); dan c) menejemen referensi yang perlu diteliti.
“Sisi SDM juga perlu diperhatikan. Misalnya, Tim IT jurnalnya. Editor, reviwer dan mitra bestari juga perlu diperhitungkan,” terangnya.
Menurutnya, pengelolan akan berjalan jika didukung pimpinan Perguruan Tinggi dan diberikan dana. Karena Jurnal itu sebagai mercusuar Perguruan Tinggi.
Acara Temu Pengelola Jurnal PTKI di hadiri para pengelola jurnal se-Jabodetabek dan Sumatera. Jurnal Hikamuna STISNU Nusantara menjadi salah satu peserta yang ikut hadir.