STISNU

Cara PMII STISNU Tangerang Peringati Hari Pahlawan

Tangerang, STISNU News

Pengurus komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama Tangerang Kota Tangerang gelar aksi refleksi hari Pahlawan di Museum Taruna Tangerang, dengan doa bersama dan kajian interaktif pada hari jum’at sore (10/11/2017). Bagi kader-kader PMII, hal tersebut sebagai refleksi kecintaan kepada para pahlawan sekaligus menapaktilasi sejarah perjuangan pahlawan dalam berkiprah untuk bangsa.

“Kami menggagas mengadakan doa bersama di makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. supaya generasi muda sebagai penerus bangsa terus mengingat jasa pahlawan dan membiasakan menghormati para pahlawan bangsa. Kegiatan doa bersama ini, juga merupakan kegiatan yang cukup positif. Ke depan, diharapkan cita-cita dari para pahlawan bisa terus dilanjutkan oleh generasi muda, ” ujar ketua komisariat “M. Hasanudin”.

Setelah melakukan doa bersama pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) Komisariat STISNU Kota Tangerang bergantian para mahasiswa itu melakukan kajian interaktif seputar pergerakan atau sejarah perjuangan para pahlawan bangsa. Sekaligus untuk menananmkan para kader-kader PMII Untuk selalu menanamkan dan mengingat para jasa-jasa pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari kaum penjajah.

Siti nur arofah salah satu pengurus komisariat Berkata di sela-sela kegiatan refleksi.“Kita juga tentu tidak ingin mengkhianati dan melupakan para pejuang bangsa yang terlebih dulu gugur dan meninggalkan kita semua, makanya kita ingin generasi Zaman Now ini dapat mengambil peran dan memaknai hari pahlawan ini dengan menauladani para pahlawan yang ada dan tidak hanya jadi seremonial saja.

M. Fajar Subhi sekretaris komisariat PMII STISNU’ Ia mengatakan, pahlawan bukanlah yang dulu perang saja yang melawan para penjajah, kita juga generasi muda adalah pahlawan yang masih terus memperjuangkan cita-cita bangsa. jika semua pemuda sudah sepakat para pahlawan sebagai tauladannya maka tidak akan ada pemuda atau mahasiswa yang mengkhianati Pancasila alias menyimpang, tidak akan muncul lagi mahasiswa yang hanya menggadaikan idealismenya untuk kepentingan sesaat (pribadi dan kelompok). Pun demikian dengan pemuda, tidak akan saling bertengkar dan saling hujat menghujat.

“Kondisi Negeri kita saat ini bisa kita lihat semua, bangsa kita sudah terombang-ambing dengan isu-isu HOAX, hak rakyat di rampas, korupsi merajalela dan masih banyak lainya. seolah peran mahasiswa dan pemuda terlihat pasif. bahan-bahan diskusi hanya sebagai wacana, padahal setiap tahun mahasiswa baru di semua kampus selalu bertambah dengan pesat.

“Harapan ke depan dengan adanya kegiatan ini agar mata zohir para generasi muda khususnya mahasiswa sebagai “agen perubahan” agar matanya terbuka lebar-lebar dalam dalam melihat persoalan-persoalan bangsa, khususnya di zaman melenial ini mahasisiwa di tuntut berpera aktif, Untuk menjaga dan meneruskan cita-cita kemerdekaan bangsa untuk menjadikan bangsa ini mandiri, adil dan makmur. Oleh karena itu,kita sebagai generasi muda persiapkan diri buat Indonesia lebih maju, adil, makmur, sehingga generasi muda tahu dan ini yang harus dikejar dan di perjuangkan bersama. (ASF

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.